I
Pendahuluan
Pendahuluan
Kalau kita
berbicara mengenai kepariwisataan tentu yang terbesit di benak kita adalah
jalan-jalan sepaket dengan transportasi
dan akomodasi . Meskipun mengunjungi area yang sangat luas , peminat
‘traveling’ tidak pernah berkurang dari tahun ke tahun . Para ‘traveler’
menganggap bahwa berwisata merupakan hal menarik karena banyak hal baru yang
bisa mereka dapatkan. Melancong menyusuri tempat berlibur juga menjadi hobi
yang istimewa. Dan kota kelahiranku Pontianak juga menyimpan sejuta keindahan .
1.1 Alasan PenulisanAlasan saya menulis karya ilmiah ini karena pembangunan sektor pariwisata sebagaimana kedudukannya sekarang ini, merupakan salah satu sektor unggulan (leading sector) dalam perekonomian nasional yang senantiasa perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Jika ditinjau dari aspek sosial ekonomi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan pemerintah, peningkatan penerimaan devisa meningkatkan kewirausahaan nasional dan turut mendorong pembangunan di daerah.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam karya tulus ini ialah
mengimplementasikan metode knowledge-based recommendation sebagai metode
perekomendasi tempat wisata berbasis web. Adapun detail tujuannya adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ruang lingkup perancangan domain sistem rekomendasi tempat wisata secara optimal.
2. Sebagai suatu pengetahuan yang dapat digunakan oleh
wisatawan untuk menyimpulkan rekomendasi tempat wisata berdasarkan pengetahuan pakar sesuai dengan fakta yang ada.
3. Untuk mempermudah merekomendasikan tempat wisata kepada wisatawan.
1.3 Metode Penulisan
Metode penelitian yang diterapkan dalam pembuatan skripsi
ini, antara
lain:
1. Studi Literatur
Yaitu dengan mempelajari literatur berupa artikel, paper,
buku maupun sumber lain yang berhubungan dengan objek penelitian.
2. Hasil Akhir dan Penarikan Kesimpulan
Analisis hasil dilakukan untuk mengetahui implementasi
sistem rekomendasi tempat wisata dengan menggunakan metode knowledgebased
recommendation.
Bab II
Pembahasan
Pembahasan
2.1
Definisi Wisatawan
Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Berdasarkan sifat perjalanan, lokasi di mana perjalanan dilakukan wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Karyono, 1997).
Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Berdasarkan sifat perjalanan, lokasi di mana perjalanan dilakukan wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Karyono, 1997).
a.
Foreign Tourist (Wisatawan asing)
Orang
asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu
negara
lain yang bukan merupakan Negara di mana ia biasanya tinggal.
Wisatawan
asing disebut juga wisatawan mancanegara atau disingkat wisman.
b.
Domestic Foreign Tourist
Orang
asing yang berdiam atau bertempat tinggal di suatu negara karena
tugas,
dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara di mana ia
tinggal.Misalnya,
staf kedutaan Belanda yang mendapat cuti tahunan, tetapi ia
tidak
pulang ke Belanda, tetapi melakukan perjalanan wisata di Indonesia (tempat
ia
bertugas).
c.
Domestic Tourist (Wisatawan Nusantara)
Seorang
warga negara suatu negara yang melakukan perjalanan wisata dalam
batas
wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya. Misalnya
warga
negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke Bali atau ke Danau Toba.
Wisatawan
ini disingkat wisnus.
d.
Indigenous Foreign Tourist
Warga
negara suatu negara tertentu, yang karena tugasnya atau jabatannya
berada
di luar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata
di
wilayah negaranya sendiri. Misalnya, warga negara Perancis yang bertugas
sebagai
konsultan di perusahaan asing di Indonesia, ketika liburan ia kembali ke
Perancis
dan melakukan perjalanan wisata di sana. Jenis wisatawan ini
merupakan
kebalikan dari Domestic Foreign Tourist.
e. Transit Tourist
Wisatawan
yang sedang melakukan perjalanan ke suatu Negara tertentu yang
terpaksa
singgah pada suatu pelabuhan/airport/stasiun bukan atas kemauannya
sendiri.
f.
Business Tourist
Orang
yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis bukan wisata tetapi
perjalanan
wisata akan dilakukannya setelah tujuannya yang utama selesai. Jadi
perjalanan
wisata merupakan tujuan sekunder, setelah tujuan primer yaitu bisnis
selesai
dilakukan.
2.2 Jenis-jenis pariwisata
Ada beberapa jenis pariwisata yang sudah dikenal, antara lain:
a.
Wisata budaya, yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas
pandangan hidup seseorang dengan cara mengadakan kunjungan ke
tempat
lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat
istiadat
mereka, cara hidup mereka, kebudayaan dan seni meraka.
b.
Wisata kesehatan, yaitu perjalanan seseorang wisatawan dengan tujuan untuk
menukar
keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari di mana ia tinggal demi
kepentingan
beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.
c. Wisata olahraga, yaitu wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan
tujuan
berolahraga atau memang sengaja bermakasud mengambil bagian aktif
dalam
pesta olahraga di suatu tempat atau Negara.
e. Wisata industri, yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau
mahhasiswa,
atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah
perindustrian,
dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau
penelitian.
f. Wisata Bahari, yaitu wisata yang banyak dikaitkan dengan danau, pantai atau laut.
g. Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanya diselenggarakan oleh agen
atau
biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan mengatur wisata
ke
tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan
sebagainya
yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.
h. Wisata bulan madu, yaitu suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan
pengantin
baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas
khusus
dan tersendiri demi kenikmatan perjalan.
Pariwisata merupakan bagian
integral dari perencanaan pembangunan
wilayah regional dan nasional,
karena pariwisata mencakup dan terkait dengan
sektor lain seperti: kondisi
politik, kamtibnas, telekomunikasi, perdagangan, dan industri serta sektor lainnya.
Saya akan memperkenalkan wisata di daerah Pontianak (Kalimantan Barat) yang
mungkin dapat menjadi rekomendasi bagi para wisatawan.
Dibawah ini ada tempat-tempat
menarik yang dapat dikunjungi para wisatawan jika ke Pontianak.
KEBUN BINATANG PONTIANAK
|
Kebun Binatang Pontianak terletak di Jalan Adisucipto, saat
ini memiliki lebih dari 50 koleksi satwa, antara lain burung hantu, elang laut,
pecuk ular, bangau, kasuari, tekukur dan kakatua. Selain itu terdapat pula
orangutan, berbagai jenis primata, musang, landak, beruang, buaya dan
lain-lain.
Satwa-satwa
tersebut berasal dari sumbangan masyarakat dan penyitaan terhadap satwa yang
dipelihara masyarakat tanpa izin pemerintah. Selain itu juga terdapat sumbangan
dan penitipan satwa dari Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) yang
diperoleh dari habitat asalnya.
Kebun
Binatang Pontianak berdiri sejak tahun 1976, diprakarsai oleh Kepala Daerah
Tingkat I KalBar. Kebun binatang ini didirikan dengan latar belakang bahwa pada
saat itu marak dilakukan penebangan hutan oleh para pengusaha yang menyebabkan
terganggunya habitat satwa hutan. Agar satwa-satwa tersebut tidak punah,
dilakukanlah pemindahan satwa tersebut ke tempat yang lebih aman dan sesuai
dengan habitat aslinya.
Upaya
ini juga didorong oleh kegiatan seorang pengusaha kayu asal Italia bernama
Pausto Oricciu yang memelihara berbagai jenis satwa liar di kediamannya di
Jalan Syuhada Pontianak. Satwa-satwa tersebut dipelihara tanpa izin. Oleh
karena itu, Pemda mengambil langkah-langkah untuk mengambil alih pemeliharaan
satwa-satwa tersebut dan menampungnya di sebuah lokasi yang namanya Taman
Hiburan Rahadi Usman. Taman
MUSEUM NEGERI PONTIANAK
|
Museum
Negeri Pontianak terletak di Jalan Ahmad Yani Pontianak, memiliki berbagai
koleksi yang berniali budaya dan sejarah Kalimantan Barat, seperti aneka
kerajinan patung, tempayan kuno, bentuk-bentuk bangunan tradisional dan
sebagainya.
Beberapa koleksi luar ruang:
- Alat Press Karet
- Miniatur Dango
- Miniatur Langkau
- Miniatur Pancar
- Miniatur Rumah Lanting
- Miniatur Sandung dan Langun
- Miniatur Tungku Pembakaran Keramik
- Replika Batu Bertulis

Batu
Payung Village, Resort Pantai Kalbar
Kini mulai beberapa obyek pariwisata
yang dikelola swasta mulai dikomersialkan, salah satunya adalah Resort Pantai
Batu Payung Village (BPV). Jarak sekitar 130KM dari Ibukota Propinsi Pontianak
atau 3jam perjalanan, menjadikan BPV salah satu obyek tujuan wisata yang
relatif dekat.
Selain Bukit Kelam yang terkenal, ada sejumlah
alternative wisata alam yang akan di kelola oleh Pemkab dengan memanfaatkan
keindahan alam yang masih alami. Salah satunya potensi Air Terjun di Nokan
Noyan Kecamatan Ambalau. Air terjun yang mempunyai tinggi mencapai 200 meter
tersebut, telah dilakukan penelitian dan mampu untuk menyuplai pembangkit
listrik dengan daya yang besar besar. POTENSI
PLTA: Air Terjun Wong Sekapat di Desa Kayu Dujang Ketungau Tengah.
Selain itu, ada pula air terjun di Dusun Puang Desa Kayu Dujang Ketungau
Tengah. Air terjun yang
dinamakan Wong Sekapat tersebut, tidak kalah dengan Air Terjun Nokan Noyan.
Menurut Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Sintang, air terjun yang memiki potensi besar untuk
dikembangkan sebagai daerah kawasan wisata, sebanyak tujuh titik.

Luas : 215 Ha
Letak : Kabupaten Sintang
Penunjukan kawasan : Tahun 1990
Hutan Wisata Baning yang pengembangannya dicanangkan sebagai Taman Wisata Alam, merupakan kawasan hutan rawa gambut yang memiliki topografi datar. Hal yang menarik dari keberadaan kawasan Baning adalah letaknya yang berada di pusat Kota Sintang, sehingga dapat dengan mudah dicapai oleh pengunjung serta dapat berfungsi sebagai paru-paru kota.
Hutan Wisata Baning hanya menampilkan keberadaan hutannya sebagai obyek. Jalur wisata yang dibuat di bawah keteduhan tajuk pohon, serta ekosistem hutannya yang unik berupa hutan rawa gambut merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pembangunan dan pengembangan kawasan Hutan Wisata Baning dilaksanakan oleh Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Tingkat II Sintang. Dengan keunikan sumber daya alamnya, kawasan ini tidak hanya berpotensi sebagai kawasan wisata tetapi juga sebagai tempat penelitian, khususnya bagi mahasiswa dan pelajar setempat.
``````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Akomodasi Hotel
Hotel Santika Pontianak, salah satu hotel terbaik di kota, yang strategis terletak di jantung pusat bisnis kota, perdagangan dan perbelanjaan dengan akses mudah ke tempat-tempat utama kota dan hanya 20 menit dari bandara. Hotel Santika Pontianak adalah pilihan paling nyaman untuk pelancong bisnis dan liburan sama. Setiap dari 129 hotel kamar dan suite yang cermat dirancang dan dilengkapi dengan fasilitas modern dan fasilitasnya, memuji dengan merek dagang kami yang ramah namun profesional service.
Hotel Santika Pontianak, salah satu hotel terbaik di kota, yang strategis terletak di jantung pusat bisnis kota, perdagangan dan perbelanjaan dengan akses mudah ke tempat-tempat utama kota dan hanya 20 menit dari bandara. Hotel Santika Pontianak adalah pilihan paling nyaman untuk pelancong bisnis dan liburan sama. Setiap dari 129 hotel kamar dan suite yang cermat dirancang dan dilengkapi dengan fasilitas modern dan fasilitasnya, memuji dengan merek dagang kami yang ramah namun profesional service.
```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Pontianak Penghasil Lidah Buaya Terbaik
Kota
Pontianak mendapat gelar sebagai Kota Khatulistiwa. Gelar ini karena kota
Pontianak dilalui oleh garis khatulistiwa. Selain itu, Kota Pontianak juga dikenal
sebagai penghasil lidah Aloe vera atau buaya terbaik se Indonesia. Lidah Buaya
ini juga menjadi minuman khas orang kota Pontianak.
Aloe vera Center terletak di Jalan Budi Utomo Pontianak. Pertama kali didirikan
pada tahun 2002 dan dibudidayakan pada tahun 1990. Tanaman Aloe vera berasal
dari Kapulauan Canary, Afrika Utara. Di Yunani pada tahun 333 SM Aloe vera
dikenal sebagai tanaman yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit, sedangkan
di negeri Cina sebagai tanaman suci. Menurut, Kepala Dinas Pertanian Kalimantan
Barat, Haizarin, lidah buaya di Kota Pontianak lebih bagus dibanding dengan
provinsi atau negara lain. Pasalnya lidah buaya dapat berkembang dengan baik
apabila semakin dekat dengan garis khatulistiwa. Di Kota Pontianak
sendiri,lidah buaya dapat dipanen setiap dua minggu sekali. Dan rata-rata lidah
buaya yang dipanen dengan ukuran yang besar. Sementara di provinsi atau negara
lain, untuk panen lidah buaya hanya dapat dilakukan 4 bulan sekali. Hal ini
menunjukan bahwa lidah buaya di kota Pontianak lebih unggul secara komparatif
maupun kompetitif. Sehingga lidah buaya menjadi komoditas andalan Provinsi
Kalimantan Barat.

Lempok Durian Pontianak Cemilan Khas Kalimantan Barat
Lempok Durian Pontianak atau yang biasa dikenal sebagai Dodol Durian
merupakan salah satu cemilan khas yang cukup terkenal di kota Pontianak,
Kalimantan Barat. Dengan harga yang cukup terjangkau, para pecinta kuliner
dapat dengan mudahnya mencicipi makanan berbahan dasar durian ini. Sebagai
salah satu daerah yang beriklim tropis, wilayah Kalimantan Barat memiliki
banyak keanekaragaman tumbuhan khususnya buah-buahan. Oleh karena itu, kota
Pontianak termasuk sebagai salah satu daerah penghasil durian terbaik di
Indonesia. Tentunya yang dimaksud disini adalah durian yang tumbuh secara
alami, bukan tanaman durian hasil persilangan atau rekayasa genetika.
2.3 Pariwisata yang berhasil
Pariwisata yang berhasil bisa
dikategorikan sebagai tempat pariwisata yang sukses melampaui standarisasi
tempat wisata yang baik. Keputusan seseorang untuk melakukan perjalanan
wisata dipengaruhi oleh kuatnya faktor-faktor pendorong dan faktor-faktor
penarik. Faktor pendorong dan penarik ini sesungguhnya merupakan faktor
internal dan eksternal yang memotivasi wisatawan untuk mengambil keputusan
untuk melakukan perjalanan. Hubungan-hubungan pariwisata terjadi karena adanya
pergerakan manusia. Pergerakan ini dengan dimensi ruang dan waktu. Gerakan dan
kunjungan yang bersifat sementara mempunyai sifat yang berbeda
dengan perpindahan penduduk secara permanen.
2.4 Masalah dan Dampak Pariwisata
tipologi mempunyai beberapa
kelemahan yang antara lain disebutkan sebagai berikut:
- Semua tipologi bersifat teoritis, dan mungkin tidak bisa ditemukan lapangan. Misalnya The Drifter, sebagai tipologi pada titik ekstrim dari mass tourism, mungkin sulit ditemukan di lapangan, karena setiap wisatawan pasti mempunyai itinerary, walaupun tidak terlalu ketat.
- Seorang wisatawan tidak selalu berada pada salah satu tipe untuk selamanya. Sekali waktu mungkin yang bersangkutan ada dalam tipe mass tourism, tetapi pada waktu lainnya masuk dalam kategori explorer
- Tipologi yang dikembangkan di atas tidak memperhitungkan berbagai pertimbangan yang menyebabkan seorang wisatawan berperilaku tertentu. Misalnya seorang wisatawan lebih memilih bepergian secara individual karena pertimbangan finansial atau pertimbangan waktu
- Pengalaman seorang wisatawan pada suatu Daerah Tujuan Wisata tidaklah tunggal, melainkan kombinasi antar berbagai jenis pengalaman, yang mungkin masuk ke dalam tipologi yang berbeda, misalnya sekali waktu bersifat eksperimental, tetapi di lain waktu bersifat rekreasional.
Bab III
Penutup
Jadi seharusnya Indonesia tidak perlu malu ataupun
iri dengan Negara lain. Dari satu provinsi saja, kita memiliki lebih dari satu
tempat kunjungan wisata. Tak ada salahnya juga kita mengharumkan negeri ibu
pertiwi ini dengan menghargai wisata alamnya.Terkadang, kita butuh
tempat-tempat wisata yang indah untuk merekam moment-moment yang berharga dalam
kehidupan kita.
3.2 Saran
Indonesia mempunyai potensi alam yang menarik untuk
ditelusuri sebagai
salah satu sumber daya yang menghasilkan devisa bagi negara. Hal ini
membutuhkan pengoptimalan dalam memperkenalkan dan mempertahankan budaya Indonesia. Untuk memaksimalkan penyedian jasa untuk lebih
menunjang potensi kawasan wisata yang akan dikunjungi. Besar harapan kota
Pontianak bisa menjadi kota yang mendunia karna hasil Sumber Daya Alam yang
menakjubkan. Kota Pontianak juga berharap penuh kepada Pemerintah Pusat agar
lebih memperhatikan kota Pontianak.
http://mantugaul.wordpress.com/2009/11/10/review-batu-payung-village-resort-pantai-kalbar/ http://disbudpar.kalbarprov.go.id/where-to-go/sintang/242-wisata-alam-air-terjun.html
http://www.pontianakonline.com/