Selasa, 02 Juli 2013

Makalah Analisis Keuangan Mata Kuliah Softskill Kewirausahaan



Makalah Analisis Keuangan
Mata Kuliah Softskill Kewirausahaan

 Bab I
Pendahuluan
            Penggunaan atau pebgelolaan system dana darahkan dalam cara menemukan peluang untuk meraih keunggulan dalam bersaing dengan kegiatan usaha yang lain . Kemudian, dalam penyusunan dan pengimplementasiannya, karena pasar harus kita anggap sebagai medan perang bisnis antar-perusahaan sejenis, di mana kita ikut bertempur di dalamnya, maka kita harus paham dengan teknik bertempur di medan bisnis dengan bekal analisis keuangan ini. 




Bab II
Pembahasan

Analisis Keuangan
Tujuan analisis keuangan
Analisis keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
  1. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
  2. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
  3. Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
  4. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.

1. BEP
ANALISIS BREAK EVEN POINT
Anlisis BEP dapat memberikan hasil yang memadai, apabila asumsi berikut terpenuhi :
- Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan bersifat sepanjang rentang yang relevan
-Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel
-Efisiensi dan produktivitas tidak berubah
-Harga jual tidak berubah
- Biaya- biaya tidak berubah
-Bauran penjualan akan konstan
- Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan persediaan akhir
Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 elemen dari rumus BEP yaitu :
1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali
2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar, biaya kantong plastic, biaya nota penjualan
3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli

Adapun rumus untuk menghitung Break Even Point ada 2 yaitu :
1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point :
Total Fixed Cost
__________________________________
Harga jual per unit dikurangi variable cost
Contoh :
Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-
Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah
Rp.200,000
__________ = 40 units
10,000 – 5,000
Artinya toko ini perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke 41, maka took itu mulai memperoleh keuntungan
2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :
Total Fixed Cost
__________________________________ x Harga jual / unit
Harga jual per unit dikurangi variable cost
Dengan menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah
Rp.200,000
__________ x Rp.10,000 = Rp.400,000,-
10,000 – 5,000

2. PP
-IRR
-NPV
Net Present Value
            Net Present Value atau biasa dikenal dengan NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan sosial opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Dengan kata lain NPV merupakan selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang, tingkat bunga yang relevan juga perlu ditentukan untuk menghitung nilai sekarang. Selain itu untuk menghitung NPV juga diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat / benefit dari proyek yang direncanakan.
Kriteria NPV :
NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC dalam bentuk present value.



 
Bab III
Penutup

             Dalam hal ini harus diketahui bahwa saat menganalisis keuangan kita juga memikirkan waktu jangka panjang. Oleh karena itu kita dituntut untuk mampu mengalokasikan sumber daya secara benar dan terarah sebagai suatu keunggulan bagi pengaturan keuangan yang akan kita jalankan.
            Demikian makalah ini disampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.



 

Makalah "Segmentasi pasar"



Makalah
"Segmentasi pasar"
  

Bab I
Pendahuluan

            Untuk kepentingan kesuksesan usaha, maka segmen atau sasaran pasar yang dituju harus disebutkan dengan jelas. Sebab, berkaitan dengan kemudahan usaha yang dijalankan. Selain itu, perencanaan merupakan salah satu fungsi utama dari seorang pendiri ataupun pemimpin yang berkaitan erat dengan penggambaran tujuan yang akan dicapai. Namun, tentu saja perencanaan usaha yang dibuat harus disesuaikan dengan skala usaha, jenis atau bidang usaha yang dilakukan. Berikut ini dapat dipahami mengenai segmentasi pasar.


BAB II
Pembahasan
            Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
            Selain itu, kreativitas untuk merekayasa dalam kecanggihan teknologi adalah hal yang mampu memfasilitasi berkembangnya segmentasi pasar. Pada awal akan membuat atau mengadakan suatu produk (barang atau jasa) ,kita harus berorientasi ke pasar: pada kebutuhan dan kemauan konsumen. Kebutuhan dan kemauan itulah yang menimbulkan permintaan atas suatu produk. Ini yang akan menjadi sebuah segmentasi dalam pertumbuhan ekonomi.
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu :
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
  • Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
  • Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lain-lain

  • Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
 


Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
  • Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
  • Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Syarat
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
  • Dapat diukur
  • Dapat dicapai
  • Cukup besar atau cukup menguntungkan
  • Dapat dibedakan
  • Dapat dilaksanakan
           
            Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda. Tingkat segmentasi pasar yaitu :
  • Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
  • Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
  • Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
  • Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.


 

 

Manfaat
Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
  • Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
  • Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
  • Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

 Salah satu alasan utama untuk menggunakan segmentasi pasar adalah untuk membantu perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan basis pelanggan tertentu. Pemasaran massal mengasumsikan bahwa semua pelanggan adalah sama dan akan menanggapi iklan dengan cara yang sama. Dengan kita memandang ada kelompok pelanggan potensial yang berbeda satu sama lain, maka pesan pemasaran dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan orang-orang. Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.

Bab III
Penutup

            Dari penyusunan strategi segmentsasi pasar harus ada kepekaan dalam menganalisis keinginan konsumen dan permintaan produk yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar kita dapat membuat kesimpulan dari kombinasi peluang usaha dan tantangan yang mungkin timbul untuk digunakan sebagai bahan perencanaan. 
            Demikian makalah ini disampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.







 

 
















  







Mata Kuliah Softskill Kewirausahaan



PROPOSAL BISNIS
Mata Kuliah Softskill Kewirausahaan   


Nama : Erlin Eliana
NPM  : 12611467

 ````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````


BAB I
Pendahuluan

                Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat kreatif,Penuh perhitungan dan berorientasi pasar.
            Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah. hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran penanaman Modal yang ternyata tidak menguntungkan. Dengan memperhatikan Studi kelayakan Proyek dan Riset Pemasaranya maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin.

Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas.


BAB II
Pembahasan
Visi
-Meningkatkan pendapatan sementara dan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.

Misi
-Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.

Budaya
Kecermatan, Disiplin, dan Komitmen tinggi.

Analisis Pasar
Pemilihan prospek usaha ini didasari untuk menjadikan alat-alat elektronik menjadi rekan ataupun media yang memudahkan melakukan pekerjaan sehari-hari.
Kemudahan lainnya adalah tempat yang saya pilih di daerah Pangkalan Jati,Cinere ini memiliki kemudahan jalur transportasi sehingga tidak sepi dari kriteria perkotaan.

Barang dan jasa yang dihasilkan
Alat-alat elektronik berupa : 


Lokasi
Jalan Pangkalan Jati no. 26, Cinere Dulu, wilayah ini juga terkenal akan kemacetanya, karena kondisi Jalan Cinere Raya yang rusak berat. Namun, sejaka akhir 2011 , sudah mulai dilakukan perbaikan jalan yang dimulai dari Jalan Cinere Raya dan diharapkan dapat memperlancar lalu lintas Cinere. Ini yang memudahkan akses jalan menuju Pangkalan Jati sehingga sangat strategis untuk membuka usaha .

 
Rincian Keuangan

No. Keterangan Jumlah (Rp)
 1 Telepon dan Listrik 300.000,-
 2 Sewa Tempat Usaha (toko) per 1 tahun 50.000.000,-
 3 Alat Tulis Kantor 1.000.000,-
 4 Upah karyawan per bulan  900.000,-
 5 Persediaan barang dagangan 120.000.000,-
 6 Kendaraan pengantar barang 85.000.000,-
TOTAL 257.200.000,-




 BAB III
Penutup

Perlu diketahui dalam membuka usaha harus ada kesiapan dan tanggung jawab dalam memenuhi segala bentuk produksi dan distribusi. Agar pelayanan kepada konsumen terhadap permintaan barang dapat terkendali. Demikian proposal ini dibuat semoga dapat menjadi sumber inspirasi dan bermanfaat.