Minggu, 06 Januari 2013

Buddhism :) Mengenali Psikologi Anak Untuk Pengetahuan Dharmacaraka

Mengenali Psikologi Anak Untuk Pengetahuan Dharmacaraka/Pengasuh Sekolah Minggu Tridharma


SekolahMinggu
   a.   Sebuah wadah yang mendidikajaran-ajaran kebaikan dari Trinabi Guru Yang  Agung.   
   b.    Sebuah wadah yang mengajarkan moral, tingkah laku anak-anak menjadi lebih baik.
   c.    Sebuah wadah yang menyenagkan untuk terus didatangi.
   d.   Sebuah tempat yang membawa ketenangan dan kedamaian di hati.
   e.   Sebuaht empat untuk berinteraksi atau berkelompok dengan siswa-siswi yang memiliki moral dan tujuan yang baik.
   f.  Sebuah wadah dimana ditemukannya keteladanan.

Keberhasilan adalah htujuan yang paling mendasar dari kehidupan setiap manusia, juga anak kita. Untuk itu, IQ dan kecerdasan emosi saja tidak cukup. Sebagai orangtua, guru atau dharmacaraka, anda perlu membekalinya dengan hati nurani sejak usia dini.
 
Usia1-3 tahun :
-Menyenangkan dan mulai mengembangkan makna tentang dirinya.
-Mulai menjajaki  kemandiriannya.
-Menjauhkan diri.
-Suka membangkang.
-Berminat pada anak-anak lain
-Ketrampilan social belum dimiliki untuk bermain bersama anak lain.
-Memikirkan dirinya sendiridari sudut pandang mereka sendiri.
-Belum memahami perbedaan orang lain, bahwa orang lain memilki perasaan berbeda dengan dirinya.
-Belum memiliki konsep berbagi
-Berminat pada permainan simbolik
-Senang menirukan
 
Usia 4-7 Tahun:
-Gemarpermainankhayal
-Rasa cemas
-Mulaibelajarberkomunikasi
-Mulai belajar bagaimana  menunggu giliran berbicara, bermain serta berbagi.
-Belajar mengembangkan ketrampilan mengatur emosid engan rekan sebaya.
-Belajar banyak hal baru yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan.
-Mulai senang bermain diluar rumah.

 Usia 8-10 Tahun :
-Mulai mampu menilai dan mengevaluasi berbagai hal berdasarkan nilai-nilainya sendiri.
-Pada umur 10 tahun banyak anak mengalami peningkatan yang dramatis dalam kemampuannya berpikir logis.
-Mulai mampu mengekang emosi mereka dan sadar tentangk ekuatan pikiran mereka.
-Pengaruh rekan sebaya semakin besar sehingga anak mulai berusaha menghindari hal-hal yang membuat mereka malu.
-Anak mulai mengembangkan kemampuan kognitifnya.
-Mulai berhubungan dengan suatu kelompok sosial yang lebih luas dan memahami pengaruh sosial terhadap dirinya.

Masalah-masalahemosi :
Malu
Tidak bisa mengekspresikan perasaan
Terlalu emosional
Perasaan yang mendua
Frustasi
Tidak ada motivasi diri
Sulit berempati
Sulit berteman

Mengembangkan kecerdasan emosi
 1. Mengembangkan kemampuan mengenali emosi diri
2.  Mengembangkan kemampuan mengelola dan mengekspresikan emosi
3.  Mengembangkan kemampuan memmotivasi diri
4.   Mengembangkan kemampuan mengenali emosi orang lain
5.   Mengembangkan kemampuan membina hubungan dengan orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar