Senin, 18 November 2013
Senin, 30 September 2013
erlin punya cerita #1
We're trying to plan our future ,right?
i was twenty on my last birthday in march , and now i'm study in faculty of english .
i think success is present from ability to share perspectives and knowledge and to build ideas, not to defend them .
what's the quickest way to get success in the class?
1. be open to changing your mind from the not knowledgeable become the knowledgeable
2. listen carefully to your teacher
3. write diligently the material of your lesson , so you wouldn't forget the point
4. ask to clarifying question for example , "can you explain further what you meant by ..."
5. don't monopolise conversation by your self in the class
6. try to really understand the lesson or subject
``````````````````````````````````````````````good luck``````````````````````````````````````````
Translate
Kita mencoba untuk merencanakan masa depan kita, kan?
aku berumur dua puluh pada ulang tahun terakhir Maret, dan sekarang aku belajar di fakultas bahasa Inggris.
saya berpikir sukses adalah hadiah dari kemampuan untuk berbagi sudut pandang dan pengetahuan untuk membangun ide-ide, bukan untuk membela mereka.
apa cara tercepat untuk mendapatkan kesuksesan di kelas?
1. terbuka untuk mengubah pikiran anda dari tidak memiliki pengetahuan menjadi berpengetahuan
2. mendengarkan dengan cermat guru anda
3. menulis dengan rajin materi pelajaran anda, sehingga anda tidak akan melupakan poin dari materi tersebut
4. meminta untuk memperjelas pertanyaan misalnya, "Dapatkah anda menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan ..."
5. tidak memonopoli percakapan diri anda di kelas
6. mencoba untuk benar-benar memahami pelajaran atau subjek yang dipelajari
Selasa, 03 September 2013
Note to self
Stupid people always had an enemy thought,
but the smarter one is keep happy thought .
Poor people always hate to be wise,
but the rich one is grow up with their wise to the
happiness .
Selasa, 02 Juli 2013
Makalah Analisis Keuangan Mata Kuliah Softskill Kewirausahaan
Makalah
Analisis Keuangan
Mata
Kuliah Softskill Kewirausahaan
Bab I
Pendahuluan
Penggunaan atau pebgelolaan system dana
darahkan dalam cara menemukan peluang untuk meraih keunggulan dalam bersaing
dengan kegiatan usaha yang lain . Kemudian, dalam penyusunan dan
pengimplementasiannya, karena pasar harus kita anggap sebagai medan perang
bisnis antar-perusahaan sejenis, di mana kita ikut bertempur di dalamnya, maka
kita harus paham dengan teknik bertempur di medan bisnis dengan bekal analisis
keuangan ini.
Bab II
Pembahasan
Analisis
Keuangan
Tujuan
analisis keuangan
Analisis
keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
- Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
- Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
- Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
- Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
1.
BEP
ANALISIS
BREAK EVEN POINT
Anlisis
BEP dapat memberikan hasil yang memadai, apabila asumsi berikut terpenuhi :
-
Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan bersifat
sepanjang rentang yang relevan
-Biaya
dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel
-Efisiensi
dan produktivitas tidak berubah
-Harga
jual tidak berubah
-
Biaya- biaya tidak berubah
-Bauran
penjualan akan konstan
-
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan persediaan akhir
Dalam
menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 elemen dari rumus BEP
yaitu :
1.
Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat
usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus
keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau
tidak menjual sama sekali
2.
Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit
penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman,
biaya antar, biaya kantong plastic, biaya nota penjualan
3.
Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli
Adapun
rumus untuk menghitung Break Even Point ada 2 yaitu :
1.
Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break
Even Point :
Total
Fixed Cost
__________________________________
Harga
jual per unit dikurangi variable cost
Contoh
:
Fixed
Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-
Variable
cost Rp.5,000 / unit
Harga
jual Rp. 10,000 / unit
Maka
BEP per unitnya adalah
Rp.200,000
__________
= 40 units
10,000
– 5,000
Artinya
toko ini perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even point. Pada
pejualan unit ke 41, maka took itu mulai memperoleh keuntungan
2.
Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar
terjadi BEP :
Total
Fixed Cost
__________________________________
x Harga jual / unit
Harga
jual per unit dikurangi variable cost
Dengan
menggunakan contoh soal sama seperti diatas maka uang penjualan yang harus
diterima agar terjadi BEP adalah
Rp.200,000
__________
x Rp.10,000 = Rp.400,000,-
10,000
– 5,000
2. PP
-IRR
-NPV
Net
Present Value
Net Present Value atau biasa dikenal dengan NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan sosial opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Dengan kata lain NPV merupakan selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang, tingkat bunga yang relevan juga perlu ditentukan untuk menghitung nilai sekarang. Selain itu untuk menghitung NPV juga diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat / benefit dari proyek yang direncanakan.
Kriteria NPV :
NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC dalam bentuk present value.
Net Present Value atau biasa dikenal dengan NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan sosial opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Dengan kata lain NPV merupakan selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang, tingkat bunga yang relevan juga perlu ditentukan untuk menghitung nilai sekarang. Selain itu untuk menghitung NPV juga diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat / benefit dari proyek yang direncanakan.
Kriteria NPV :
NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC dalam bentuk present value.
Bab
III
Penutup
Dalam hal ini harus diketahui bahwa
saat menganalisis keuangan kita juga memikirkan waktu jangka panjang. Oleh
karena itu kita dituntut untuk mampu mengalokasikan sumber daya secara benar
dan terarah sebagai suatu keunggulan bagi pengaturan keuangan yang akan kita
jalankan.
Demikian makalah ini disampaikan,
semoga bermanfaat bagi kita semua.
Makalah "Segmentasi pasar"
Makalah
"Segmentasi pasar"
"Segmentasi pasar"
Bab I
Pendahuluan
Untuk kepentingan kesuksesan usaha,
maka segmen atau sasaran pasar yang dituju harus disebutkan dengan jelas.
Sebab, berkaitan dengan kemudahan usaha yang dijalankan. Selain itu,
perencanaan merupakan salah satu fungsi utama dari seorang pendiri ataupun
pemimpin yang berkaitan erat dengan penggambaran tujuan yang akan dicapai. Namun,
tentu saja perencanaan usaha yang dibuat harus disesuaikan dengan skala usaha,
jenis atau bidang usaha yang dilakukan. Berikut ini dapat dipahami mengenai
segmentasi pasar.
BAB II
Pembahasan
Segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang
memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga
dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli
di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Selain itu, kreativitas untuk
merekayasa dalam kecanggihan teknologi adalah hal yang mampu memfasilitasi
berkembangnya segmentasi pasar. Pada awal akan membuat atau mengadakan suatu
produk (barang atau jasa) ,kita harus berorientasi ke pasar: pada kebutuhan dan
kemauan konsumen. Kebutuhan dan kemauan itulah yang menimbulkan permintaan atas
suatu produk. Ini yang akan menjadi sebuah segmentasi dalam pertumbuhan
ekonomi.
Dalam penetapan
segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu :
Dasar–dasar
segmentasi pasar pada pasar konsumen
- Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain:
wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
- Variabel demografi
Variabel tersebut, antara
lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lain-lain
- Variabel psikologis
Variabel
tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel
tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian,
status kesetiaan dan sikap pada produk.
Dasar–dasar
segmentasi pada pasar industri
- Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
- Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Syarat
Ada beberapa
syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
- Dapat diukur
- Dapat dicapai
- Cukup besar atau cukup menguntungkan
- Dapat dibedakan
- Dapat dilaksanakan
Pembelian
mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi
pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada
beberapa tingkat yang berbeda. Tingkat segmentasi pasar yaitu :
- Pemasaran massal
Pemasaran
massal berfokus pada produksi massal, distribusi
massal, dan promosi
massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
- Pemasaran segmen
Pemasaran
segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.
- Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk
(marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen.
Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
- Pemasaran mikro
Praktik
penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.
Manfaat
Manfaat dari
segmentasi pasar adalah:
- Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
- Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
- Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
Salah satu alasan utama untuk menggunakan segmentasi pasar adalah untuk
membantu perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan basis pelanggan
tertentu. Pemasaran massal mengasumsikan bahwa semua pelanggan adalah
sama dan akan menanggapi iklan dengan cara yang sama. Dengan kita
memandang ada kelompok pelanggan potensial yang berbeda satu sama lain,
maka pesan pemasaran dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan orang-orang. Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan
konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki
sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen
dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Bab
III
Penutup
Dari penyusunan strategi segmentsasi
pasar harus ada kepekaan dalam menganalisis keinginan konsumen dan permintaan
produk yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar kita dapat membuat kesimpulan
dari kombinasi peluang usaha dan tantangan yang mungkin timbul untuk digunakan
sebagai bahan perencanaan.
Demikian makalah ini disampaikan,
semoga bermanfaat bagi kita semua.
Langganan:
Postingan (Atom)